Senin, 26 Januari 2009

Isrrael Akui Gunakan Fosfor Putih











Setelah berkali-kali membantah, Israel akhirnya mengakui telah menggunakan zat kimia berbahaya berupa fosfor putih dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza. Zat kimia yang sudah dilarang penggunaannya oleh dunia internasional itu, menyebabkan kulit manusia terbakar hingga ke tulang.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor dan pihak Departemen Pertahanan Israel mengatakan bahwa pasukan Israel memang menggunakan zat fosfor putih, tapi ia membantah zat tersebut digunakan secara ilegal. Dephan Israel berdalih, penggunaan fosfor pitih hanya untuk membuat asap tebal tebal guna menghambat gerak dan perlawanan para pejuang Palestina.

Seorang sumber di Dephan Israel mengatakan, semua orang tahu Israel menggunakan zat berbahaya tersebut, orang lain juga banyak yang menggunakannya. "Kami tidak berpikir masalah ini akan mendapat perhartian sebesar ini," kata sumber tadi.

Faktanya, organisasi pemantau HAM Amnesty International mengatakan, mereka menemukan partikel-partikel fosfor putih di banyak lokasi yang menjadi tempat pemukiman warga sipil. Kantor lembaga bantuan PBB untuk pengungsi Palestina(UNRWA) termasuk tempat yang diserang dengan menggunakan fosfor putih.

Pakar senjata asal Inggris, Chris Cobb-Smith yang sejak pekan kemarin berada di Gaza untuk menyelidiki penggunaan fosfor putih oleh militer Israel mengatakan, tidak ada alasan bagi Israel baik alasan militer maupun taktis, untuk menggunakan senjata kimia berbahaya terhadap warga sipil.

"Jelas, senjata kimia ini akan menimbulkan bahaya bagi fisik manusia, bahkan bisa menyebabkan kematian dan bisa menghancurkan sebuah bangunan. Saya yakin, senjata ini digunakan murni sebagai bentuk teror dan untuk mengintimidasi warga sipil," ujar Smith.

Salah seorang warga Gaza yang menjadi korban senjata kimia Israel, Sabah Abu Halima mengatakan, kulitnya terbakar dan rasanya sakit sekali. Rumah Abu Halima di Beit Lahiya, tanggal 5 Januari kemarin dihantam oleh misil Israel yang menyebarkan fosfor putih. Selain dirinya yang mengalami luka-luka, serangan itu menyebabkan lima anggota keluarganya syahid dan empat anggota keluarganya yang lain juga mengalami luka yang sama.